**Ziarah Akbar Desa Karangwangun Menjelang Sedekah Bumi Tahun 2024**
Menjelang pelaksanaan *Sedekah Bumi* tahun 2024, masyarakat Desa Karangwangun, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, mengadakan *Ziarah Akbar* sebagai bagian dari tradisi turun-temurun. Acara ziarah ini merupakan salah satu rangkaian penting sebelum puncak perayaan *Sedekah Bumi*, yang dilakukan untuk menghormati para leluhur dan memanjatkan doa syukur atas berkah alam serta hasil bumi yang melimpah.
Ziarah ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, perangkat desa, serta ratusan warga yang dengan khidmat mengikuti prosesi menuju makam leluhur desa. Dalam suasana yang penuh rasa syukur dan kekhidmatan, para peserta ziarah berdoa bersama, memohon keselamatan dan kesejahteraan untuk desa serta seluruh warga yang tinggal di dalamnya.
Kuwu Desa Karangwangun Bpk. TAUFIK ISLAMI, S.E, menyampaikan bahwa *Ziarah Akbar* ini bukan hanya sebagai penghormatan kepada leluhur, tetapi juga sebagai refleksi spiritual bagi masyarakat untuk terus menjaga hubungan baik antara manusia, alam, dan Sang Pencipta. “Melalui ziarah ini, kita diingatkan untuk bersyukur atas segala karunia yang telah diberikan oleh Tuhan, serta tetap menjaga warisan budaya dan tradisi yang telah diturunkan oleh para pendahulu kita,” ungkapnya.
Tradisi *Ziarah Akbar* ini juga menjadi momen bagi warga desa untuk memperkuat rasa kebersamaan dan gotong royong menjelang acara puncak *Sedekah Bumi*, yang merupakan wujud syukur kepada Tuhan atas hasil bumi dan alam yang menopang kehidupan mereka. Selama acara *Sedekah Bumi*, berbagai ritual adat, doa bersama, dan hiburan rakyat akan digelar untuk memeriahkan tradisi tahunan ini.
Persiapan untuk *Sedekah Bumi* tahun 2024 pun telah dilakukan secara matang, dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam mempersiapkan acara tersebut. Diharapkan, rangkaian acara ini akan berjalan dengan lancar dan penuh keberkahan, seperti tahun-tahun sebelumnya.
*Ziarah Akbar* di Desa Karangwangun ini tidak hanya memperkuat nilai spiritualitas masyarakat, tetapi juga menjaga tradisi luhur yang telah menjadi identitas budaya lokal.
wong sasak jeh
