
Dari Desa Cinta Statistik Menuju Desa Digital: Kunjungan Ibu Kabid Persandian & Statistik dan Dosen UGJ di Karangwangun
Desa Karangwangun kembali menjadi titik terang dalam peta transformasi digital Kabupaten Cirebon. Senyum hangat dan sambutan ramah warga desa mengiringi langkah kaki para tamu istimewa: Ibu Kabid Persandian dan Statistik DISKOMINFO Kabupaten Cirebon Ibu Endang Sri Pujiastuti, bersama rombongan dosen Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Ibu Aoliyah Firasati dan kawan - kawan yang datang bukan hanya membawa ilmu, tetapi juga harapan dan kolaborasi.
Kunjungan ini bukan sekadar seremonial. Di dalamnya tersimpan semangat besar, menjadikan Desa Karangwangun sebagai role model Desa Cinta Statistik yang siap melompat ke era digital. Dengan tangan terbuka dan penuh antusiasme, perangkat desa, Agen statistik, pemuda, dan masyarakat menyambut hadirnya perubahan.
Di tengah obrolan santai dan diskusi hangat, satu hal yang mengemuka: data bukan sekadar angka. Data adalah napas pembangunan. Melalui kolaborasi antara DISKOMINFO, akademisi, dan desa, lahirlah komitmen untuk menghidupkan data bukan hanya dikumpulkan, tapi juga diolah dan dimanfaatkan untuk keputusan yang berpihak pada warga.
Karangwangun kini tengah membangun ekosistem digital desa, dari dashboard statistik berbasis website, aplikasi pelayanan yang mudah diakses warga, hingga program literasi digital untuk remaja dan orang tua.
Kehadiran para dosen dari UGJ memberi warna baru. Diskusi akademik yang biasanya berlangsung di ruang kelas, kini menyatu dengan suasana desa. Mereka berdialog langsung dengan perangkat desa, agen statistik, bahkan anak-anak muda Karang Taruna. Semangat yang dibawa adalah sederhana namun mendalam: membumikan ilmu pengetahuan untuk kemajuan desa.
Desa Karangwangun menyadari, menjadi digital bukan berarti meninggalkan akar tradisi. Justru teknologi hadir untuk menguatkan gotong royong, mempercepat pelayanan, dan memperluas akses informasi bagi semua warga dari anak-anak sekolah hingga lansia.
Melalui kunjungan ini, semakin terasa bahwa sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat adalah kunci utama membangun desa yang mandiri dan berdaya.
Kehadiran Ibu Kabid dan para dosen menjadi bukti bahwa Karangwangun tidak berjalan sendiri. Ada tangan-tangan yang mendukung, ada pikiran-pikiran yang membantu mengarahkan, dan ada hati-hati yang tulus ingin melihat desa ini berkembang.
Karangwangun hari ini sedang menanam benih masa depan. Desa digital bukan impian jauh, tapi proses yang sedang berjalan dengan semangat cinta data, kekuatan kolaborasi, dan komitmen dari akar rumput.
“Kami bukan desa yang sempurna. Tapi kami desa yang terus belajar dan berani berubah.”
Perangkat Desa Karangwangun
